Sabtu, 13 Desember 2008

Pilihan Mega Mulai Mengerucut


Mega Tak Mau Cawapres yang Merasa Diri Presiden

Jakarta, Kompas - Megawati Soekarnoputri masih terus menjajaki figur calon wakil presien yang akan mendampingi dirinya untuk maju dalam pemilu presiden 2009. Namun, Megawati sudah wanti-wanti bahwa dia tidak akan memilih figur cawapres yang merasa dirinya menjadi presiden.

Pernyataan itu disampaikan Megawati dalam acara peluncuran buku berjudul Mereka Bicara Mega yang berisikan pandangan 38 tokoh tentang Megawati.

Dengan nada berkelakar, Megawati sempat bertanya mengapa banyak calon presiden tetapi tidak ada calon yang mendeklarasikan diri sebagai calon wakil presiden. Akibat kondisi ini, Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pramono Anung kerepotan mencarikan pendamping untuk dirinya. Namun, Megawati tetap memercayakan hal itu pada Pramono untuk memikirkannya.

”Yang penting aku emoh, wapres mikire dee presiden (Aku tidak mau, wapres itu mikir dirinya jadi presiden),” kata Megawati yang disambut tawa hadirin.

Hadir juga para tokoh yang telah menyatakan kesiapan menjadi presiden, seperti Sultan Hamengku Buwono X, Rizal Ramli, dan Fadjroel Rachman.

Tokoh lain adalah Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, Ketua Umum Partai Bintang Reformasi Bursah Zarnubi, Sukardi Rinakit, Yudi Latif, Tuty Alawiah, Mohamad Sobary, Ikrar Nusa Bhakti, Garin Nugroho, dan Franky Sahilatua.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada kecenderungan PDI-P ingin menyandingkan Megawati dengan Sultan. Sultan kemarin ditempatkan berdampingan dengan Megawati dan diapit Taufik Kiemas. Saat penyerahan buku, Sultan pun mendapat kesempatan pertama.

Ketika ditanya pers sebelum acara dimulai, Sultan menegaskan, acara itu belum sampai pada rencana koalisi. Namun, saat berbicara di mimbar, Sultan menceritakan kedekatan dirinya dengan Megawati. ”Kita sama-sama mempertahankan republik ini karena cita-cita orang tua kita. Kita juga menjaga nama baik orang tua masing-masing,” katanya disambut tepuk tangan.

Secara terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengucapkan selamat kepada Megawati atas peluncuran bukunya. Menurut Kalla, buku yang berisi pendapat 23 tokoh terhadap sosok putri sulung Presiden Soekarno itu dinilai bagus. ”Saya yakin itu positif karena kita jadi terbiasa mengemukakan pandangan terhadap satu tokoh,” ujarnya. (SUT/HAR)

Tidak ada komentar: